Perayaan Natal di kantor Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP

Kutipan dari : www.pdp.or.id:

Perayaan Natal di kantor Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) PDP di jalan Sisingamangaraja No. 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/12) berlangsung khidmat, penuh damai dan keakraban. Berbagai kidung kesaksian yang dibawakan komunitas Gereja mulai dari anak belasan tahun hingga orang tua dinyanyikan penuh kedamaian menyentuh iman Kristiani yang teramat dalam akan kebesaran Tuhan.

Tidak hanya itu, nyanyian lagu rohani yang diIringi orgen juga dibawakan oleh sejumlah pengurus PKN, dr. Sukowaluyo Mintorahardjo, Max Lau Siso, Robert Samosir, ditambah sebagian Tim Pembela Demokrasi Indonesia, Petrus Selestinus, SH, Haris Hutabarat dan Ardy Mbalembout.


Ketua Panitia Perayaan Natal Max Lau Siso dalam kata sambutannya, menyatakan hakikat Natal adalah demonstrasi sebuah pembebasan manusia dari ketidakadilan dan kemiskinan.


“Perayaan Natal yang diselenggarakan PDP merupakan panggilan jiwa yang menempatkan perpaduan nasionalisme relijius. Dengan semangat demikian, merupakan antisipasi terhadap hegemoni globalisasi,”ungkap sang pendeta ini.


Hadir dalam perayaan Natal, antara lain sesepuh PDP H. Abdul Madjid, Ir. H. Laksmana Sukardi, KRHT. H. Didi Supriyanto, SH, dr. Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Petrus Selestinus, SH, Noor Cholis, Faturrachman, Abdul Khalik Ahmad, Potsdam Hutasoit, Robert Samosir, Rusydi Ambo Dalle dan Witaryono S Reksoprodjo.


Sejumlah jajaran Pimpinan Kolektif Provinsi (PKP) PDP DKI Jakarta Zulkifli Ferry Nasution, Royaldi Habib, M. Rafik dan pengurus dari PKK dan PK Kecamatan/Kelurahan.


Sebagai wujud keprihatinan Natal yang merefleksikan pembebasan manusia dari ketidakberdayaan, melalui perayaan tersebut, PDP memberikan bantuan berupa uang kepada puluhan anak yatim piatu dan janda yang tidak mampu.


Max yang juga sebagai pengurus PKN PDP menegaskan, perayaan Natal yang disesaki berbagai jamaat Gereja di Jakarta dan sekitarnya bukan arti meminta dukungan secara politik, akan tetapi hal ini berangkat dari semangat kemuliaan hati untuk menabur cinta kasih antar sesama.(ga)