SELAMAT DATANG di Rumah Rakyat"PDP DKI Jakarta" Jl.Mampang Prapatan Raya No 2A, Mampang, Jakarta - Selatan. Merdeka..Merdeka..Pembaruan..Jaya..PDP..Menang..Bergerak Bersama Rakyat

Sunday, December 23, 2007

PDP DKI Jakarta & Perempuan Pembaruan Memperingati Hari ibu 22 Desember 2007

Picasa SlideshowPicasa Web AlbumsFullscreen



Kutipan dari www.pdp.or.id :

Hari Ibu yang jatuh pada Sabtu (22/12) akan diperingati Perempuan Pembaruan PDP di Bundaran Senayan, Jakarta, dengan membagi-bagikan bunga. “Kami akan membagikan 1000 bunga mawar kepada masyarakat di Bundaran Senayan. Ini merupakan bentuk kampanye kami kepada masyarakat luas, bahwa perempuan di panggung politik akan membawakan aspirasi rakyat dengan indah dan damai,”jelas Ketua Pelaksana Aksi Simpati Perempuan Pembaruan dr. Maya Lestari.

Dijelaskan, kehadiran perempuan di panggung politik merupakan amanah undang-undang partai politik yang baru beberapa pekan lalu diresmikan. Kehadiran perempuan, dengan demikian, lanjut dr. Maya, akan menjadi gelombang baru di panggung politik.

“Oleh karena itu, kami dari Perempuan Pembaruan sedini mungkin mengkampanyekan politik yang damai dan indah dengan membagikan bunga di hari Ibu,”tambahnya.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Berbeda dengan di Amerika dan Kanada yang merayakan Hari Ibu atau Mother’s Day pada hari Minggu di minggu kedua bulan Mei.

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan di tahun yang sama dengan Sumpah Pemuda, 1928. Organisasi perempuan sendiri sudah bermula sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said, M. Christina Tiahahu, dan lain-lain.

Pada tanggal 22 Desember 1928 organisasi-organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani), kongres berikutnya diadakan di Jakarta dan Bandung.
Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini. (ma)

No comments: