Rasa tidak percaya menyelimuti semua kader PDP yang ada di seantero Indonesia. Tokoh 3 decade dari masa PDI, PDIP dan PDP ini sudah banyak mengukir sejarah di Indonesia.
Pak Suko yang sering kita sebut namanya sehari hari memang tidak dapat di lupakan terutama oleh PKKc Pasar Minggu. Beliau baru saja bersama sama dengan PDP DKI Jakarta menutup acara turnamen sepakbola pertama yang diadakan di didepan rumah pak Suko. Kebetulan didepan rumah beliau ada lapangan bola yang selalu di pakai untuk latihan kelompok pemuda pemudi yang pada akhir nya menjadi suatu perkumpulan sepakbola dan juga organisasi yang mengilhami beliau untuk dibentuk nya Pkkc Pasar Minggu. Kelurahan Pasar Minggu di lingkungan rumah pak Suko sudah pasti sangat kehilangan beliau, semua ini memang dirasakan sangat cepat dimana kita semua tahu bahwa PDP masih membutuhkan tokoh seperti beliau dalam menjalankan Visi dan Misi PDP kedepan. Mungkin Allah mempunyai Visi dan Misi lain dengan kepergian pak Suko, mungkin lagi kepergian ini menjadikan cambukan untuk semua kader PDP untuk menjalankan apa yang sudah di tinggalkan oleh pak Suko untuk di laksanakan dengan gigih untuk merebut amanah dari rakyat yang sebentar lagi akan di gelar dalam proses Pemilu 2009. Apalagi yang akan kader PDP tunggu, semua sudah ada dalam alinea demi alinea yang sudah di susun oleh pak Suko dalam dalam salah satu karya nya Manifesto Politik PDP yang nantinya sangat berguna untuk di jalan kan dalam pencitraan PDP apabila di beri mandat oleh Rakyat..Selamat jalan tokoh besar PDP dan juga Pahlawan Pembaruan PDP..semoga semua karya pak Suko akan menjadi semangat dari para penerus PDP di kemudian hari.(Tim PDP DKI JKT)
Dari Gani (PDP NASIONAL ):
Almarhum dr. Sukowaluyo Mintorahardjo siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarasa, Jakarta Selatan. Segenap keluarga, rekan sejawat, kolega pembaruan dan para petinggi Pimpinan Kolektif Nsional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) ikut mengantar jenazar almarhum.
Sebelum dimakamkan, prosesi kebaktian pernikahan putra pertama almarhum Agung Putranto dilaksanakan di kediaman almarhium di Vila Pejaten Mas V/F 20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Upacara kebaktian dipimpin oleh Pendeta Djoko Sulistyo, S. Th. M.min.
Usai acara segenap kolega pembaruan memberikan penghormatan terakhir kepulangan beliau. Turut hadir sesepuh PDP yang juga tokoh nasionalis H Abdul Madjid dan jajaran PKN PDP antara lain, Ir. H Laksamana Sukardi, H Roy BB Janis, SH. MH, KRHT H Didi Supriyanto, SH, Hj Noviantika Nasution, Faturrachman, Abdul Khalik Ahmad, Max Lau Siso, Potsdam Hutasoit, Robert Samosir, Andi Mutazim, Noor Cholis dan sejumlah anggota Litbang PDP berikut pengurus PKP PDP DKI Jakarta dan Barisan Merah Putih (BMP). Sebelum menyampaikan kesan danpesan, kolega pembaruan menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars PDP. Riwayat hidup almarhum dibacakan Didi Supriyanto.
Dalam sambutan penghormatan terakhir MbaH Madjid menyampaikan kesannya saat bersama almarhum. Menurutnya, Sukowaluyo merupakan sosok yang bertanggungjawab terhadap segala tugas yang diembannya. Di samping itu almarhum adalah sosok yang memegang prinsip kuat dalam pilihan politik.
“Misalnya Suko keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) karena memegang prinsip yang fundamental dan ideal. Sikap ketegasan almarhum itulah kemudian bersama rekan yang lain untuk mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan,” ungkap Madjid. Kepergian almrhum juga menyisakan pekerjaan untuk melakukan konsolidasi ke Lampung. Itu menunjukkan bahwa almarhum sosok yang bertanggungjawab.
Sementara Roy BB Janis, Ketua PLH PKN PDP menyebutkan, selama berkiprah di PDP, Suko telah memberikan inspirasi, pelajaran sekaligus guru politik. Ia memiliki kecerdasan dan pemikiran yang luas, banyak sumbangsih pemikirannya terhadap perjalanan PDP hingga akhirnya dapat mengikuti pemilu 2009.
“Tanpa beliau PDP tidak akan seperti sekarang ini. Dengan semagat beliau juga mudah-mudahan PDP menjadi partai yang besar,”ucap Roy sambil meneteskan air mata. Suko adalah pencipta lagu Mars PDP dan konseptor cikal bakal adanya AD/ART partai.
Sambutan terakhir disampaikan sahabat karibnya, Koordinator PKN PDP Laksamana Sukardi. Dalam sambutan Laks,menyatakan, komitmen dan prinsip almarhum patut diteladani. Segenap kolega pembaruan kehilangan sang inspirator dan motivator PDP. Dia adalah negarawan murni yang hiperaktif memikirkan bangsa ini. PDP merupakan rumah baru bagi Suko. Karena itu dia berani berjuang mengorbankan jiwa dan raga hingga akhir hayatnya.
Dia cerdas, dinamis, periang dan mentor PDP. Padahal sebelum kepergiannya, Suko sempat mengobrol, bercanda dengan tawanya yang khas bersama rekan sejawat di PKN PDP.
Sesaat kemudian, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo datang ke kediaman almarhum. Fauzi menyempatkan diri untuk menyampaikan kata sambutannya. Fauzi menyebutkan, almarhum memang sosok yang mempunyai integritas dan dedikasi yang tinggi.
Usai upacara penghormatan terkahir, jenazah kemudian dibawa ke TPU dengan iringan puluhan kendaraan yang mengantar jenazah yang dikawal polisi. Hampir di sepanjang jalan yang dilewati dimerahkan oleh bendera PDP.
Setelah sampai di pemakaman, sejumlah pendeta melakukan kebaktian pelepasan terakhir. Bacaan kidung pun mengiringi pada saat prosesi pemakaman jenazah. Sebelum pemekaman mahasiswa SETIA membawakan nyayian pujian dan doa untuk kepergian almarhum. Selamat Jalan Bapak Inspirator dan dokter politik. Semoga segala amal ibadah diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. (ga)
Dari Gani (PDP NASIONAL ):
Almarhum dr. Sukowaluyo Mintorahardjo siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarasa, Jakarta Selatan. Segenap keluarga, rekan sejawat, kolega pembaruan dan para petinggi Pimpinan Kolektif Nsional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) ikut mengantar jenazar almarhum.
Sebelum dimakamkan, prosesi kebaktian pernikahan putra pertama almarhum Agung Putranto dilaksanakan di kediaman almarhium di Vila Pejaten Mas V/F 20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Upacara kebaktian dipimpin oleh Pendeta Djoko Sulistyo, S. Th. M.min.
Usai acara segenap kolega pembaruan memberikan penghormatan terakhir kepulangan beliau. Turut hadir sesepuh PDP yang juga tokoh nasionalis H Abdul Madjid dan jajaran PKN PDP antara lain, Ir. H Laksamana Sukardi, H Roy BB Janis, SH. MH, KRHT H Didi Supriyanto, SH, Hj Noviantika Nasution, Faturrachman, Abdul Khalik Ahmad, Max Lau Siso, Potsdam Hutasoit, Robert Samosir, Andi Mutazim, Noor Cholis dan sejumlah anggota Litbang PDP berikut pengurus PKP PDP DKI Jakarta dan Barisan Merah Putih (BMP). Sebelum menyampaikan kesan danpesan, kolega pembaruan menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars PDP. Riwayat hidup almarhum dibacakan Didi Supriyanto.
Dalam sambutan penghormatan terakhir MbaH Madjid menyampaikan kesannya saat bersama almarhum. Menurutnya, Sukowaluyo merupakan sosok yang bertanggungjawab terhadap segala tugas yang diembannya. Di samping itu almarhum adalah sosok yang memegang prinsip kuat dalam pilihan politik.
“Misalnya Suko keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) karena memegang prinsip yang fundamental dan ideal. Sikap ketegasan almarhum itulah kemudian bersama rekan yang lain untuk mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan,” ungkap Madjid. Kepergian almrhum juga menyisakan pekerjaan untuk melakukan konsolidasi ke Lampung. Itu menunjukkan bahwa almarhum sosok yang bertanggungjawab.
Sementara Roy BB Janis, Ketua PLH PKN PDP menyebutkan, selama berkiprah di PDP, Suko telah memberikan inspirasi, pelajaran sekaligus guru politik. Ia memiliki kecerdasan dan pemikiran yang luas, banyak sumbangsih pemikirannya terhadap perjalanan PDP hingga akhirnya dapat mengikuti pemilu 2009.
“Tanpa beliau PDP tidak akan seperti sekarang ini. Dengan semagat beliau juga mudah-mudahan PDP menjadi partai yang besar,”ucap Roy sambil meneteskan air mata. Suko adalah pencipta lagu Mars PDP dan konseptor cikal bakal adanya AD/ART partai.
Sambutan terakhir disampaikan sahabat karibnya, Koordinator PKN PDP Laksamana Sukardi. Dalam sambutan Laks,menyatakan, komitmen dan prinsip almarhum patut diteladani. Segenap kolega pembaruan kehilangan sang inspirator dan motivator PDP. Dia adalah negarawan murni yang hiperaktif memikirkan bangsa ini. PDP merupakan rumah baru bagi Suko. Karena itu dia berani berjuang mengorbankan jiwa dan raga hingga akhir hayatnya.
Dia cerdas, dinamis, periang dan mentor PDP. Padahal sebelum kepergiannya, Suko sempat mengobrol, bercanda dengan tawanya yang khas bersama rekan sejawat di PKN PDP.
Sesaat kemudian, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo datang ke kediaman almarhum. Fauzi menyempatkan diri untuk menyampaikan kata sambutannya. Fauzi menyebutkan, almarhum memang sosok yang mempunyai integritas dan dedikasi yang tinggi.
Usai upacara penghormatan terkahir, jenazah kemudian dibawa ke TPU dengan iringan puluhan kendaraan yang mengantar jenazah yang dikawal polisi. Hampir di sepanjang jalan yang dilewati dimerahkan oleh bendera PDP.
Setelah sampai di pemakaman, sejumlah pendeta melakukan kebaktian pelepasan terakhir. Bacaan kidung pun mengiringi pada saat prosesi pemakaman jenazah. Sebelum pemekaman mahasiswa SETIA membawakan nyayian pujian dan doa untuk kepergian almarhum. Selamat Jalan Bapak Inspirator dan dokter politik. Semoga segala amal ibadah diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. (ga)
No comments:
Post a Comment