H. Abdul Madjid genap berusia 91 tahun.
Berbeda dengan ultah tahun lalu yang dihadiri sejumlah tokoh mulai dari mantan presiden, menteri, pejebat dan tokoh-tokoh PDP, kali ini akan dirayakan secara sederhana di kediaman di kawasan Setia Budi.
“Insya Allah akan dirayakan dengan syukuran dan doa bersama keluarga dan para sahabat. Teman-teman yang ingin hadir monggo, silahkan datang,”ujar Lisa, salah seorang menantu.
Mbah Madjid, demikian biasa disapa, dikenal sebagai penyambung ajaran Bung Karno dan juga salah seorang pendiri PDP ini dilahirkan di Tanggul Jember Jawa Timur pada 16 November 1917.
Masa mudanya banyak dihabiskan di Makassar. Bahkan di awal kemerdekaan, ia bersama Ratulangi, ditugaskan Bung Karno untuk mengabarkan dan mengajak beberapa kerajaan kecil yang tersebar di kepulauan Sulawesi untuk bergabung dan mengamankan proklamasi.
Aktivitasnya di Partai Nasionalis Indonesia mendekatannya dengan Bung Karno hingga dikenal sebagai penyambug lidah Bung Karno.
Ia tercatat prnah menjadi Sekjen PNI, Deklarator PDI pada tahun 1973, Dewan Pertimbangan PDI-P (1996), Deklarator Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) sekaligus sebagai Ketua Badan Pertimbangan PKN PDP, hingga hari ini.
“Saya berikhtiar mewujudkan perjuangan Bung Karno melalui PDP. Bahkan di PDP pula saya ingin berjuang sampai wafat. PDP adalah partai penerus perjuangan Bung Karno, hanya PDP, satu-satunya partai di Indonesia yang menyatukan semangat dan jiwa Pancasila seutuhnya,”ujar Mbah Madjid lagi.
Berbagai rintangan telah dilalui dalam berbagai musim politik yang menyertai tumbuh dan berkembanya NKRI. Hempasan itu tidak pernah sepi, termasuk saat senja bersama PDP, namun “Ia Tetap Tegak dalam Badai.”
Selamat Ulang Tahun, Mbah.., Bangsa Indonesia Sudah Banyak Berguru kepada mu..! –ma-
Nama : Abdul Madjid
TTL : Jember, 16 November 1917
Istri : Elsye Dauhan (wafat, 1975)
Anak : 9
Cucu : 27
Karir
: Anggota PNI (1945)
: Anggota Partai Gerkindo, Gorontalo (1946)
:Anggota Partai Barisan Nasional, Madano (1949)
: Anggota Biro Penerangan dan Propaganda DPP PNI (1949-1954)
: Ketua VII DPP PNI (1966)
: Sekjen I DPP PNI (1971)
: Sekjen DPP PNI (1973-1981)
: Dewan Pertimbangan PDI-P (1996)
: Deklarator PDP, 2005
: Ketua Badan Pertimbangan Partai PKN PDP (2006- Sekarang)
“Insya Allah akan dirayakan dengan syukuran dan doa bersama keluarga dan para sahabat. Teman-teman yang ingin hadir monggo, silahkan datang,”ujar Lisa, salah seorang menantu.
Mbah Madjid, demikian biasa disapa, dikenal sebagai penyambung ajaran Bung Karno dan juga salah seorang pendiri PDP ini dilahirkan di Tanggul Jember Jawa Timur pada 16 November 1917.
Masa mudanya banyak dihabiskan di Makassar. Bahkan di awal kemerdekaan, ia bersama Ratulangi, ditugaskan Bung Karno untuk mengabarkan dan mengajak beberapa kerajaan kecil yang tersebar di kepulauan Sulawesi untuk bergabung dan mengamankan proklamasi.
Aktivitasnya di Partai Nasionalis Indonesia mendekatannya dengan Bung Karno hingga dikenal sebagai penyambug lidah Bung Karno.
Ia tercatat prnah menjadi Sekjen PNI, Deklarator PDI pada tahun 1973, Dewan Pertimbangan PDI-P (1996), Deklarator Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) sekaligus sebagai Ketua Badan Pertimbangan PKN PDP, hingga hari ini.
“Saya berikhtiar mewujudkan perjuangan Bung Karno melalui PDP. Bahkan di PDP pula saya ingin berjuang sampai wafat. PDP adalah partai penerus perjuangan Bung Karno, hanya PDP, satu-satunya partai di Indonesia yang menyatukan semangat dan jiwa Pancasila seutuhnya,”ujar Mbah Madjid lagi.
Berbagai rintangan telah dilalui dalam berbagai musim politik yang menyertai tumbuh dan berkembanya NKRI. Hempasan itu tidak pernah sepi, termasuk saat senja bersama PDP, namun “Ia Tetap Tegak dalam Badai.”
Selamat Ulang Tahun, Mbah.., Bangsa Indonesia Sudah Banyak Berguru kepada mu..! –ma-
Nama : Abdul Madjid
TTL : Jember, 16 November 1917
Istri : Elsye Dauhan (wafat, 1975)
Anak : 9
Cucu : 27
Karir
: Anggota PNI (1945)
: Anggota Partai Gerkindo, Gorontalo (1946)
:Anggota Partai Barisan Nasional, Madano (1949)
: Anggota Biro Penerangan dan Propaganda DPP PNI (1949-1954)
: Ketua VII DPP PNI (1966)
: Sekjen I DPP PNI (1971)
: Sekjen DPP PNI (1973-1981)
: Dewan Pertimbangan PDI-P (1996)
: Deklarator PDP, 2005
: Ketua Badan Pertimbangan Partai PKN PDP (2006- Sekarang)
No comments:
Post a Comment