SELAMAT DATANG di Rumah Rakyat"PDP DKI Jakarta" Jl.Mampang Prapatan Raya No 2A, Mampang, Jakarta - Selatan. Merdeka..Merdeka..Pembaruan..Jaya..PDP..Menang..Bergerak Bersama Rakyat

Sunday, February 17, 2008

Promosi PDP Memasuki Musim Verifikasi & Demam Pemilu 2009

Zulkifli A Nasution (Ferry)

Didunia Maya pengguna internet di perkirakan sudah hampir 800 juta orang. Dunia Maya ini sudah menjadi kebutuhan dari pada individual maupun kelompok yang ingin mendapatkan informasi. Beragam informasi ini digunakan untuk keperluan yang beragam. Salah satu nya adalah untuk memperkenalkan suatu produk , jasa melalui mekanisme promosi yang juga dapat disebut dengan Marketing.

Marketing sekarang ini sudah sangat diperlukan di dalam dunia perpolitikan. Dengan mengambil kata Marketing – Politik kita dapat memperkenalkan organisasi kepartaian yang dapat di pahami melalui Visi dan Misi dari partai itu sehingga masyarakat dapat memahami sepak terjang partai itu dan masyarakat dapat memutuskan apakah partai itu patut di ikuti atau di tinggalkan.

Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) memasuki tahun ke 3 dalam perjalanan nya menuju Pemilu 2009, sudah dapat dikatakan masuk dalam TOP 3 dari 100 partai baru di Indonesia. Baca (Click Di bawah) :

Tidak membuat kader- kader PDP jadi berbangga hati, namun harus lebih waspada karena survey ini harus di buktikan nantinya pada saat PEMILU 2009. Penduduk Indonesia yang sudah melebihi angka 200 jutaan ini memang di wakili tetapi kekuatan dari pada sosialisasi nama partai dan gambar harus lebih dini terus di perkenalkan kepada masyarakat.

Di DKI Jakarta, PDP pada tahun pertama memang belum di kenal secara merata. Setelah pendaftaran PDP tanggal 1 Juni 2006, PDP sudah mulai di lirik oleh warga Jakarta karena ada sesuatu yang lain dalam tubuh PDP. Memasuki tahun 2007 PDP menggebrak dengan turun berparstisipasi dengan partai-partai lain menolong warga DKI yang tertimpa Kebanjiran. Lalu PDP mengadakan Gerak jalan di HUT Kota Jakarta yang di ikuti oleh pengurus dan kader yang diperhitungkan sekitar 30, 000 an peserta. Puncak nya di akhir tahun 2007 kembali PDP mengadakan HUT ke 2 PDP di Jakarta yang di ikuti oleh 100 ribu kader PDP dan juga kader dari partai lain (Info hasil pantauan J Osdar, wartawan senior Kompas, yang didapat dari salah satu Kedutaan Besar di Indonesia). Juga Osdar menambahkan bahwa ada partai pemenang pemilu di DKI yang sudah memberitakan bahwa akan mengadakan acara seperti gerak jalan terpaksa batal karena peminat nya / kader nya tidak memenuhi target dari apa yang sudah di canangkan.

Yang menjadi concern dari pada PDP sekarang ini adalah, untuk lebih memperkenalkan PDP kepada khalayak ramai baik dalam negri dan luar negri, harus di lakukan oleh pengurus dan kader PDP sendiri. Media untuk melakukan ini dengan mempromosikan PDP dengan biaya yang sangat murah adalah dengan berinteraksi dengan Dunia Maya (Internet). Kita mencontohkan kepada warga Jakarta yang sudah melek politik dan tidak dapat di sogok dengan, contoh nya dalam setiap Pilkada ada gambar Calon Pilkada, atau Caleg di sablon di setiap sembako ( didalam bungkusan Beras 2 kg, gula 2 kg) yang diberikan kepada para pemilih agar supaya dapat memilih calon – calon yang yang memberikan sembako ini. Seperrti nya era itu sudah lewat, terutama di DKI Jakarta, ya kalau ada di terima tetapi jangan harap mereka akan memilih pasangan itu, karena pemilih – pemilih di jakarta yang rasional sudah tahu siapa yang akan di pilih nya. Setelah reformasi dari Pemilu tahun 1999 dan tahun 2004 ternyata partai baru yang menjadi pemenangnya (Tahun 1999: PDIP) dan Tahun 2004 (PKS&DEMOKRAT). Ini membuktikan bahwa partai baru yang di minati oleh pemilih warga karena mereka menginginkan suatu perubahan.

Kembali lagi kepada PDP dengan hasil survey yang sudah dapat dibaca diatas, kita akan mengambil beberapa cerita dari perjalanan PDP di DKI terakhir ini. Pengenalan PDP sangat lah beragam, sekarang mereka mengenal PDP apabila disebutkan kepanjangan dari PDP masih belum mudeng (istilah Jawa nya). Tetapi kalau kita sebut kan bahwa PDP ini adalah partainya tokoh -tokoh seperti Laksamana Sukardi, Roy BB Janis, mereka langsung tahu. Selain itu apabila disebutkan pecahan dari partai lama (PDIP) mereka juga langsung tahu. Apabila ada yang tahu mengenai PDP karena membaca koran atau mengikuti program TV, mereka juga tidak dapat mengeja nama PDP dengan sempurna, karena terbalik – balik dengan nama partai lama dan baru yang junlah nya sekarang lebih dari 100 buah. Ini perlu sosialisai nama Partai dan Lambang. Sedih nya di Indonesia ini dan juga di ibukota negara kita tercinta ini, masih sangat banyak penduduk Indonesia yang buta aksara (tidak bisa baca dan tulis). Mereka juga warga negara Indonesia yang berhak untuk memilih dalam Pemilu nantinya. Sosialisasi lambang partai ini sangat lah penting, karena pastinya mereka tidak dapat baca dan mereka dapat melihat hanya dari gambar atau lambang partai. Apabila ada warga yang buta aksara dan sudah juga menetapkan untuk memilih PDP sebagai pilihan nanti di Pemilu 2009, tetapi dalam pelaksanaan nya mereka kesaru lambang PDP dengan partai lain yang juga ber ideologi Nasionalis, yang mempunyai lambang banteng yang serupa ini dapat di manfaatkan oleh lawan politik PDP untuk mengarahkan memilih partai diluar PDP.

Ini pentingnya untuk PDP DKI dan juga rekan – rekan PDP diluar DKI untuk berfikir kedepan yang hitungan nya hanya 1 tahun lagi ini, mempergunakan fasilitas internet sebagai media interaksi memperkenalkan website PDP Nasional , Provinsi dan juga membuat website Kotamadya dan Kabupaten juga Kecamatan dan kelurahan. Ini sudah di lakukan oleh PKS dalam promosinya dengan membuat website sampai ketingkat Kelurahan lihat : Click Link PKS .Ini dapat menyebarkan strategi perang dalam Pemilu 2009 nanti yang dapat di dapat selain dari rapat – rapat rutin juga mendapatkan masukan dan juga dapat mengirim kan usulan – usualan yang nantinya baik untuk di kembangkan di wilayah masing – masing. Karena terkadang strategi perang contohnya di kecamatan Kebayoran Baru dan Kebayoran lama saja sudah berbeda, jadi harus benar – benar mendalami karateristik dari masing2 wilayah beserta isinya.

Karena dunia blogger ini sudah merambah dimana – mana dan tidak hanya oleh anak – anak muda, artis- artis, sekarang SBY, Gusdur, Yusril I M , dll sudah mempunyai media ini dan yang membaca dari kaum muda , intelektual, pe business dll. Ini menunjukan bahwa PDP juga harus ikut dalam membuka jendela komunikasi dalam dunia maya ini. Dalam dunia business kita sering saling bertukaran kartu nama agar supaya kita dapat di kenal dan juga business kita akan juga di promosikan secara tidak langsung oleh orang yang kita beri kartu nama. Begitu pula dalam dunia maya ini, kita dapat memperkenalkan PDP dengan cara dan etika yang baik dan dapat di lakukan dengan meninggalkan “komentar dalam setiap tulisan dari yang empunya website atau weblog nya” di kolom pembaca. Contohnya seperti dalam tulisan A fatih Syuhud mengenai Click Demokrasi , dan contoh komentar (No 3) :dapat menceritakan sedikit mengenai PDP dan tinggalkan website anda kalau belum ada bisa pakai website PDP Nasional. Musim verifikasi sudah akan mulai di awal bulan Maret 2008, dan Demam Pemilu akan juga merebak di bulan Juli 2008 sampai Pemilu 2009. Semua yang warga negara Indonesia pastinya akan mencari informasi yang akurat mengenai partai – partai terutama partai baru yang lolos verifikasi dan juga lolos menjadi peserta Pemilu 2009 dari KPU. Persiapan ini jangan di lakukan di last minutes, anggap PDP sudah lolos masuk peserta Pemilu 2009, dan kita siap untuk menjabarkan visi dan misi PDP kepada semua warga negara Indonesia. Pemilih akan juga melihat kinerja dari PDP yang baru berusia 2 tahun tetapi melalui website PDP Nasional, PDP sudah dapat di sejajarkan dengan partai besar dengan kegiatan dan peran aktifnya dalam kancah perpolitikan.

Kemenangan PDP bukan lah kemenangan dari hanya satu atau dua provinsi tetapi kemenangan bersama di 33 Provinsi di Indonesia.Untuk itu melalui dunia maya ini dianjurkan untuk mulai pro aktif mengenalkan atau mensosialisasikan nama Partai Demokrasi Pembaruan dan Lambang Partai PDP. Merdeka








No comments: